Cerita Sex Nyobain Mobil Baru Dan Salesnya

Video Rate:
0 / 5 ( 0votes )
7 views

Foto Bugil BokepNyobain Mobil Baru Dan Salesnya – Nama saya liem, anak pertama dari keluarga biasa saja yang lahir dan besar dalam suatu kota yang memperoleh panggilan kota pahlawan. Orang katakan muka saya cukup tampan, mahfum hasil crossbreeding golden retriever dan cou cou (bergurau, nyokab saya chinese, bokab gw chinese – prancis).

Tinggi saya 178cm, dengan patahan badab famili pack atau cukup buncit secara berat tubuh 92kg. Memang keluarga saya termasuk biasa-biasa saja, tetapi demikian orangtua saya rupanya cukup untung dengan sanggup mempunyai rumah di salah satunya perumahan elite di pojok timur kota kami. Umur saya 24 tahun, alumnus kampus tehnologi populer di kota kembang. Saya dua bersaudara, adik saya cewe dan baru masuk kuliah dalam suatu kampus di kotaku. Orangtua saya tidak meluluskan putri kecilnya itu untuk kuliah mengelana seperti kokonya ini. Memang dari sisi pendidikan dan profesi saya termasuk untung.

Pada usia belum capai seperempat era, saya sudah memegang sebagai manajer operasional perusahaan makanan yang lumayan besar. Dengan semua perolehan itu tidaklah aneh di usia saya yang berbau kencur ini saya sudah mampu beli sebuah rumah kecil di lain sisi kota saya, sebuah lmpv dengan logo dasi kupu-kupu. Saya tentukan membeli rumah di teritori ini karena jarak tempuhnya ke pabrik tempat saya kerja relatif sesaat, paling 30 menit. Jika saya pergi dari rumah orangtua, dapat 1 1/2 jam baru sampai. Akhirnya, tinggalah saya sendiri di rumah bertingkat dengan luas tanah 90 mtr. persegi dengan 3 ruang tidur, satu diantaranya dengan kamar mandi di dalam komplet dengan jacuzzi.

Nyobain Mobil Baru Dan Salesnya
Nyobain Mobil Baru Dan Salesnya
Ngocoks Mungkin kalian merasa hidup saya untung, dan menduga hidup saya disanggupi wanita-wanita elok. Tetapi yakinlah. Realita tidak seindah angan-angan. Jujur saja dari zaman sekolah sampai kuliah, saya baru 2x berpacaran dan sanpai lulus kuliah saya masih perjaka ting-ting. Jangankan ml, kecupan saja saya gugup. Tetapi sumpah, saya bukan gay. Saya masih gairah sama cewe, tetapi sampai saat ini didikan orangtua saya mengenai agama, dosa, dan bahaya sex bebas rupanya cukup efisien jaga tingkah laku saya. Tetapi semua itu berbeda sesudah saya kecelakaan.

Kecelakaan itu terjadi waktu saya pulang dari pabrik ke rumah orangtua saya pada hari selasa. Tidak umumnya saya hari kerja pulang ke rumah orangtua. Tetapi ini hari kasusnya lain. Tyo (om) nyokab saya wafat. Automatis karena saya anak pertama, saya harus nganter nyokab. Waktu saya kembali, sudah jam 11 malem. Dan perjalanan dari pabrik ke rumah ortu jika melalui lajur tengah ya cukup lah, yang umumnya satu 1/2 jam menjadi hanya 45 menit.

Mobil saya jalanin kecepatan normal, lebih kurang 90 km /jam. Baru 1/2 perjalanan mendadak Brakkk……. saya yang nyetir rileks sekalian ngerokok langsung terkejut. Tidak lama kemudian saya sadar, kok pintu samping penumpang saya tidak ada spionnya ya? Walau sebenarnya saya berada di lajur kiri. Langsung saya sadar saya ditubruk pengendara yang mengambil bahu jalan. Dasar anak muda bawaannya panas, langsung saya injek gas, bunyi siulan dari rumah keong lantas keras. Saya coba kejar aktor tubruk lari barusan. Jarum spidometer sudah mentok di 170 km /jam, mobil barusan nyaris kekejar.

Sesudah saya perhatiin rupanya sebuah H tegak bertipe kota dengan siulan rumah keong yang kejar-mengejar dengan 3 lingkaran yang iklannya britney spears. Sesudah sanggup menyamakan posisi mobil barusan, perlahan-lahan saya mulai ikhlas. Saya berpikir sia-sia saya kejar orang kaya begitu. Argumen saya simpel, saya esok ingin layat orang wafat. Jangan sampai justru saya yang dilayat. Argumen yang lain, sekalinya mobil saya komplet dengan rumah keong, tetapi ini mobil diesel 1300 cc. Ya nyerah deh….

Skip skip…
Sabtu itu saya langsung urus asuransi untuk pembaruan mobil. Sesudah disurvei di bengkel referensi, perkiraan pembuatan sekitaran 1 bulan, dapat dua bulan bergantung tersedianya suku cadang. Mahfum saja, yang ditukar ialah semua panel sisi kiri mobil. Damn…..

Dan permasalahannya kembali, mobil tidak dapat dikerjain karena panelnya harus inden dahulu. Karena keadaan mobil penyok kronis, saya pastiin kalau saya tidak dapat pakai mobil itu buat sesaat. Dan kemungkinan sesudah pembaruan usai mobil akan segera saya jual. Dengan pemikiran semacam itu, pada akhirnya saya putusin untuk liat-liat mobil baru. Diperjalanan pulang saya belok ke sebuah show room alfabet no 8 untuk simak dan tes drive mobil jkt 48 rasa SUV. Waktu saya masuk ke dalam showroom, seorang sales konter segera berdiri dan menyapaku:

“Selamat siang ko, saya Lewat. Ada yang dapat saya tolong?”

“Siang bu, saya ingin saksikan mobil ini yang terdapat unit tes drivenya?”

“Oh ada koh, sesaat saya meminta dipersiapkan unit tes nya. Ingin yang automatis atau manual?”

“Tolong yang matic saja”

“Baik koh, saya meminta dipersiapkan. Silakan disaksikan dahulu unit yang berada di display”

“Oke”

Sesudah tes drive dan nego harga, jujur saya kurang srek dengan mobilnya. Jadilah saya mengelak dengan argumen ingin pertimbangkan dahulu. Kemudian lewat minta nomor ponsel untuk bertanya kejelasan pembelian, proses semacam ini standar untuk follow-up order jika pembelian menjadi dilakukan.

Sementara itu saya baru sadar jika dari barusan yang layani saya rupanya masihlah muda, tingginya sekitaran 165 cm, tubuhnya langsing, kulitnya putih, wajahnya manis, dan rupanya ia gunakan rok pendek sekitaran 10 cm di atas lutut. Coba saya tersadar dari barusan sich sudah saya spik spik saja.

Sesudah bersalaman (aduh alus sekali) saya langsung cabut kembali.

Malem itu pada akhirnya saya putusin saya tidak akan jual mobil saya, dan sementara mending saya pakai bmw lama saya yang terdapat di dalam rumah ortu. Yah, saya punyai bmw e34 540 individu. Yah mobil boros sich, tetapi seenggaknya saya tidak perlu membeli mobil baru. Jujur tidak pernah kepikir untuk pakai mobil ini buat harian kembali. Sekalinya mobil ini terurus dan performanya tidak kalah sama mobil baru, tetep saja tidak dapat bersembunyiin 4000 cc dari atm saya. Skali isi full tank dari sprempat tanki sudah 75 liter pertamax bos… itu jika buat ke kantor hanya tahan tiga hari T.T

Skip skip….
Esok paginya mendadak ada chat masuk, hmmm…. unknown number. “Koh liem, ini Lewat yang dari showroom. Bagaimana koh? Jadi mengambil mobilnya?”

“Wah keliatannya tidak menjadi bu, karena orangtua katakan sementara mobil di bengkel. Saya diminta gunakan mobil yang lama dahulu”

“Oh demikian ya koh? Ini kembali ada promosi potongan harga 20 juta lo koh. Dapat bonus karpet sama jok kulit . Tidak sayang koh? Jangan panggil bu koh, saya baru 21 tahun kok”

“Tidak lah. Hahaha masih terbilang muda ya. Yaudah lewat saja dech. Kamu ini hari kerja?”

“Tidak koh, sales konter akhir pekan tidak kerja terkecuali ada moment. Ini saya baru ingin pergi ke gereja”

“Oh kamu kristen tho? Grejanya di mana?”

Itil V3
“Di xxxx koh”

“Iya, lah kok grejanya sama. Saya kok tidak pernah bertemu ya?”

“Ya iyalah koh liem, kuat duduknya dimuka terus-terusan”

“Lho kok kamu tahu?”

“Ya tahu lah ko. Koko kan selalu kebaktian jam 7. Karena sama ya saya kerap simak”

Shit…. menjadi sejauh ini nih anak mengenal sama saya. Kok saya tidak nyadar ya ada cewe secantik ini di gereja saya? Saya berpikir nih gereja didalamnya oma opa doang.

“Wah kamu tahu banyak masalah saya ya. Yaudah sini kamu duduknya dimuka bersama saya. Saya sudah di greja”

“Oke ko”

Waktu saya kembali bookmark ayat di ponsel saya, mendadak ada suara halus

“Pagi ko….”

“Pagi”

Sebentar saya nengok ke suara itu, “damnn…… ini saya di gereja apa di sorga ya? Kok ada malaikat?” Berpikir saya

Hmm…. ia memakai rok terusan warna turquoise dengan mode high collar tanpa lengan, dan sisi bawah yang ketat dengan belahan dari sisi yang menunjukkan pahanya yang mulus. Di bawah ia memakai open heels warna perak yang menunjukkan betisnya yang tidak besar atau trlalu kecil. Elok sekali, dengan rambut yang diuraikan kesamping dan make up yang alami. Shit…… ini benar tidak sich….

“Koh…. koh….”

“Eh maaf saya lupa simak kamu, setelah elok sekali sich”

“Gombal ih kamu ko”

“Hahaha yaudah duduk lewat, beribadah sudah ingin mulai”

Beribadah juga usai dan saya mengajak lewat untuk mencari makanan ada di belakang gereja. Biasa usai beribadah memang beberapa orang jualan makanan dimulai dari camilan sampai makanan berat. Usai beli sejumlah kue basah, saya membulatkan tekad untuk mengajak lewat jalan.

“Lewat, kamu repot tidak habis ini?”

“Tidak ko, paling membuat pekerjaan kelak. Mengapa?”

“Kalau tidak repot, saya ingin mengajak kamu jalanan. Ingin?”

“Bisa ko. Ke mana?”

“Kamu ingin ke mana?”

“Toko buku yok ko”

Wah kebeneran hoby gw baca. Ada buku baru yang saya balum membeli.

“Oke”

Kamipun singgah ke salah satunya pusat belanja besar dan secara langsung ke arah toko buku. Tidak berasa kantong doraemon saya mulai bising. Pertanda saya terlambat makan.

“Lewat, makan yok. Laper nih”

“Bisa ko, makan apa?”

“Bubur menado sedap kayanya”

“Wah iya, gunakan sambal roa sedap. Yang di jalan xxxx”

Wah nih anak tahu makanan sedap ternyata.
Mobil melaju nggedamblah memotong jalanan kota yang untungnya tidak demikian macet karena hari minggu. Sesaat kamipun sampai. Sesudah kenyang, saya tawarin buat anter lewat pulang ke rumah. Diapun menanyakan apa saya dapat tolong dengan pekerjaannya.

Saya bertanya materi apa yang rupanya ialah pelajaran yang paling saya tidak suka walaupun saya menguasainya. Kemudian ia meminta saya untuk mengantarkan ke arah tempat kosnya. Rupanya ia kost didekat rumah. Tidak tahu apes atau untung, listrik di kosnya mati, menjadi tidak dapat membuka masalah yang berada di pen drive. Saya tawarin buat membuat pekerjaan di dalam rumah saya. Pacar sepakat bre, dengan catatan ia tidak ingin pulang kemaleman.
Okelah jika begitu….

Demikian masuk rumah, ia terkejut karena tidak ada orang di rumah. Saya jelaskan kalau ortu berada di kota sisi timur, dan ini rumah saya ngaku kalau kontrak agar deket ke pabrik. Yah rumah bujangan standar lah. Di ruangan bawah hanya ada sofa L, TV lcd 32 inch, meja makan, dapur, dan ruang tamu.

Menyengaja saya mengajak ngerjain pekerjaan di muka tv karena saya sekalian ingin menonton walking dead. Usai tolong membuat pekerjaan, saya asyik saja menonton walking death di atas sofa, sedangkan lewat duduk di lain sisi sofa sekalian merengkuh bantal besar yang benar ada banyak dirmah saya. Mahfum karena umumnya saya seringkali menonton sekalian berbaring.

Saya simak lewat cukup ketakutan, menjadi saya panggil saja

“Lewat, mengapa? Takut ya?”

“Ah tidak koh, tidak takut kok”

“Halah, kowe iku iseh bocah meh ngapusi saya”

“Ye…. kaya dah tua saja kamu ko”

“Sini kalau takut saya dekap”

Tujuan saya hanya bergurau. Gilanya anak ini segera melompat ke saya dan nyender ke dada saya ataupun lebih persisnya toket saya @.@

Apesnya ia nyadar

“Koh, kok empuk sich”

Sekalian noel-noel dada dan perut saya.

“Heh kamu ya…. grepe-grepe saja. Dibales jangan triak kamu”

“Ye…. jangan dibales laaa…. kalau cewe pegang-pegang dada cowo tidak apapun ko. Kalau cowo pegang-pegang dada cewe itu namanya penghinaan”

“Jika ini kasusnya pembelaan diri”

“Tidak dapat lah ko….”

“Dapat lah….”

Tidak ada perintah, saya kelitikin perutnya sampai ia menggelinjang kya ulet, tidak terima, ia kembali ngelitikin saya sampai tidak sadar ia telah duduk di atas perut saya kaya cowboy di atas kudanil. Dengan posisi tangan telah dari sisi kepala saya. Jadi saat ini posisi kami sama-sama melihat.

Demikian sadar dengan posisi saat ini, saya berenti ngelitikin ia dan ngerangkul pinggangnya. Saya bertanya:

“Lewat, kita baru 2x lho bertemu. Kok kita sudah berani kaya begini sich?”

“Iya koh, tidak tahu mengapa saya merasa nyaman saja dengan kamu. Walau sebenarnya kemaren kayanya jutek sekali. Ternyata…”

“Rupanya apa?”

“Memang jutek kalau tidak mengenal. Tetapi kalau dah mengenal kok ya peduli sekali. Berbeda sama bekasku”

“Memang kamu tidak punyai kekasih?”

“Tidak koh. Bulan kemaren saya bubarin”

“Lho mengapa?”

“Ia meminta perawan saya ko. Lah ia saja sukai gonta-ganti kekasih. Rugi lah kalau saya kasih”

“Oh begitu tho….”

“Koko sendiri pacanya bagaimana?”

“Paling akhir berpacaran zaman kuliah saya. Setelah itu jones sampai saat ini”

“Ah boong”

“Betulan…..”

“Saat tidak punyai kekasih?”

“Tidak”

“Tidak pernah begituan ko?”

“Kecupan saja jarang-jarang sekali dahulu. Apalagi begituan. Tidak brani saya, takut kembali ke anakku kelak”

“Anak baik….” ucapnya sekalian menyeka rambutku

“Hehhhh…..” spontan saya kembali ia hingga tempatnya saat ini saya berlutut di atas ia. Langsung saya kelitikin kembali. Dari pinggang saat ini lehernya saya kelitik sampai wajahnya merah semua kaya kepiting rebus. Sesaat saya stop.

“Bisa koko cium kamu?”

“Ucapnya takut ko?”

“Tidak kok”

“Saat? Coba mana buktiin”

Tidak pakai babibu saya kecup jidadnya

“Sudah tuch vi”

“Begitu saja? Yah payah”

Merasa dilawan, saya coba kecup bibirnya. Langsung disikapi permainan lidahnya dengan lidah saya. Wow…. saya tidak pernah kaya begini. Rekomendasi saya hanya beberapa film dari beragam situs seperti semprot atau xvideos.

Perlahan-lahan kecupan saya mulai turun ke lehernya yang tingkatan itu, langsung saja satu cupang merah landing di tengkuk belakang lewat.

“Ahhh……… koo…… geehh….liii…..”

“Mei, dressnya saya membuka ya?”

“Iyah koh….”

Waktu buka retsleting belakang dress lewat, saya terkejut kok tidak ada tali bra.

“Mei, kamu tidak pakai bra tho?”

“Pakai lah ko, tetapi yang invisible bra mode silicon begini”

Spontan ia memberikan bra silicon yang tutupi buah dadanya. Tidak gunakan diminta, tangan saya langsung hinggap di ke-2 buah dadanya.

Plakk….
“Ih nakal ya pegang-pegang tidak izin dahulu”

Pukulan perlahan jatuh ke jidad saya

“Setelah bagus sekali mei, ingin pegang jadi”

Tanpa menanyakan kembali langsung saya membuka pengait silicon lewat dan saya lepas silicon bra dari tempatnya hinggap tersebut. Langsung putingnya saya hirup tanpa ampun.

“Shhh……… kkkoooh…. kaaataaannyaaa beeel…..luummmm…. peeerrrrr…..nhhaaaahh…….. yahhh…. dsss dissiii…..tuuuhh…. kkooohh….”

“Mmmmmmmmmmmmmm”
(Sambil bergumam saya katakan simak di film bokeb)

Goyangan lewat juga makin mengganas, keringat di dada dan perutnya membuat panorama makin erotis.

Merasa tidak ingin kalah, tangannya meremas mr.bahagia di luar celana saya. Entahlah mengapa saya merasa sebenernya anak ini sudah pakar. Tetapi sebodo sangatlah. Tidak apa lah saya ilang perjaka sama dengan yang dah tidak perawan kalau modenya kaya begini. Benar saja, tidak lama saya didorong undur dan ia sudah ngelepas baju saya, lanjut celana jeans saya. Saat ini tinggal saya sama lewat, hanya tinggal gunakan celana dalam setiap.

“Shhh…… viaa….. geli donk kalau putingku dijilatin….”

“Biarin…. balas sakit hati…..”

Makin lama lidahnya turun ke celana dalam saya, dan happ….. tangan imutnya sudah memegang oke mr.bahagia

Perlahan-lahan…. slurrpppp….. beberapa mr.bahagia sudab lenyap di dalam bibir lewat yang imut tersebut.

“Shittt…… ka…muuu…. bela..jarrr…. di…mana..aa…????”

“Hehehehe……. sedap tidak ko?”

Shit…. saya jangan kalah nih.
20 menit lewat mengulum, menjilat-jilati, menghisap mr.bahagia, untungnya mr.bahagia tidak mabuk terus muntah.

Saat ini menggantian….

Tanpa melepaskan celana dalam mode bikininya, saya kocok belahan lubang kenikatannya di luar celana dalam.

“Sshhhhh….. ahhh…. yesssss…….oh…. my…. goshh…..”
“Damn koohh…… yeahhh…..”
Racaunya.

Perlahan-lahan saya geser sisi bawah celana dalamnya kesamping tanpa melepaskan celana dalam lewat. Langsung saya singkap lubang senggamanya dan….. yepp….. selaput daranya masih utuh. Konsentrasi saya tidak pada lubang kepuasannya, tapi pada tonjolan kecil di atas lubang senggamanya. Yah, tonjolan kecil pembawa kepuasan. Atau minimal tersebut menurut beberapa film porno yang dulu pernah saya saksikan. Saya raba perlahan-lahan sisi arah jam 12 sampi jam 3 dari klitorisnya. Berdasarkan teori orgasmic meditation, sisi berikut yang paling memberikan dampak hebat.
Pergerakan kocokan bervariatif dari pelan-cepat-pelan-cepat-memutar-berhenti dan sebagainya.

“Ahh….. ahh….. ahhhh…. shit koh….. shit koh….. harder pleaseee….. yeahhh….. like thaattt…..”
Racauan lewat telah beralih menjadi jeritan kepuasan.

Tangan saya tetap mengocak clitorisnya di saat saya saksikan sedikit ada kedutan di labia minoranya, secara refleks kecup ms.V nya dan saya jilat-jilat yang digabungkan hisapan. Pergerakan lewat makin mengganas dan menjepit kepala saya dengan ke-2 pahanya. 10 menit pada posisi semacam ini lantas

“Ahhhhh………………… srrttt..t……. srrttt…… srrttt….”
Mendadak cairan kepuasan lewat menyemburkan dari mata airnya antara ke-2 paha lewat. Tanpa disia-siakan secara langsung saya hirup ms.v lewat yang membuat lewat makin kelojotan dan secara langsung menyembur cairan kepuasannya untuk ke-2 kalinya dalam 30 detik.

“Aaaaaahhhhhhhhhhhhhh…………………. koohhh….. gilaaaaa kkaaaaamuuuuuuuu…..”

Sesudah gempuran senja itu, lewat sementara tergeletak di ruangan tengah rumah saya. Stengah jam berakhir ia bangun dengan tetap menggunakan celana dalamnya,langsung dilepaskan celana dalamnya dan ia jalan mengarah saya

“Ngapain mei?”

“Giliran koko”

dikulumnya Kembali mr.bahagia dengan mantabnya. Sampai saya dibikin merem terbuka mr.bahagia tidak dapat masuk seutuhnya ke dalam mulut lewat, walau sebenarnya ukuran mr.bahagia tidak terlampau besar panjang 16 diameter 3. Standar orang chinese lah.

15 menit, saya merasa sudah ampir bobol. Saat sebelum kalah, saya terlentang dan meminta lewat jongkok dari muka saya kemudian ia dapat mengulum mr.bahagia kembali. Dengan ini kami saat ini sedang posisi 69. Dengan rakusnya saya lahap kembali ms.v dan clitoris lewat sampai mulai berkedut kembali. Di bawah sana saya merasa mr.bahagia sesaat lagi bobol. Jilatan, hisapan dan kocokan makin saya mempercepat dan buat lebih intensif hingga kemudian

“Ahhhh…………… aku….. sampai kohhh…..”
Ketika yang bersama mr.bahagia salurkan juta-an berudu ke dalam mulut lewat yang imut tersebut. Karena mungkin banyaknya agak banyak, lewat sampai batuk-batuk. Kemudian saya membalik tubuh lewat agar saya bisa dekap ia, dan sementara kamipun ketiduran di karpet ruangan tengah. Sempat saya simak jam, rupanya jam 5.30 sore. Barusan saya usai buatkan pekerjaan lewat itu jam 3.30, Bermakna 2 jam tempur begitu doang.

Sekitaran jam 8, saya kebangun karena laper. Waktu saya bangun, lewat masih posisi meluk saya dan kita sama telanjang. Perlahan-lahan saya bangun agar lewat tidak kebangun, saya pakai celana pendek, selimutin lewat lantas pergi ke cucian pakaian untuk bersihkan semua baju lewat yang basah terkena keringat. Kemudian saya ke dapur. Karena laper pada akhirnya saya masak sup cream asparagus jagung dan garlic bread.

Sesudah makanan maka saya bangunin lewat untuk makan. Usai makan saya tawarin lewat mandi, karena bajunya sedang dikeringkan di mesin pengering. Diapun terima tawaranku. Waktu saya anterin handuk dan kaos, saya diambil masuk ke dalam kamar mandi dan secara langsung pertempuran lidah berulang-ulang lagi dengan score 1 sama. Pertempuran diawali di bawah pancuran shower yang bersambung di dalam bak jacuzzi. Sesudah senang dengan sesion kamar mandi, saya ambil lewat yang hanya berbalut jubah mandi, saya setubuhin pada tempat tidur saya, dan saya meminta izin untuk masuk.

Awalannya ada kerguan di mukanya. Tetapi pilinan jemari di atas puting coklatnya menaklukkan akal sehat lewat. Ia menggangguk perlahan. Mendapatkan lampu hijau, perlahan-lahan kuarahkan mr.bahagia ke pasangannya, ms.v srett….. melenceng…. lewat juga ketawa cekikikan.

“Dasar pemula kamu koh….”

“Ah kaya sudah sebelumnya pernah saja kamu mei, orang tetap kesegel ”

“Heh???!!!??? Kamu sudah simak tho???!!!”

“Sudah dong…..”

Eksperimen ke-2 n saya lebarin sedikit kaki lewat, ditolong tangan halus lewat yang imut, perlahan-lahan kebenamkan kepala mr.bahagia di bibir ms.v sedikit pekikan keluar bibir lewat

“Aaargghhh…..”

“Sabar mei, cukup sakit”

“Iyah koh”

Pelan-pelan saya dorong mr.bahagia dikit demi sedikit sampai mr.bahagia temukan sebuah ganjalan. Dengan tangan kiri mengocak clitoris lewat, dan tangan kanan memilin puting susunya, dalam 1x sentakan semua badan mr.bahagia tenggelam dalam ms.v lewat.

Kapten Kapal Menumpahkan Sperma di Vagina

“Auurghhhhhh………. saakkitttttt…….”
Saya saksikan di bawah sana ada darah fresh mengucur, membasahi jubah mandi yang lewat pakai.

Sesudah sesaat lewat mulai tenang, perlahan-lahan mr.bahagia kugoyang masuk-keluar ms.v lewat. Awalannya lewat tetap kesakitan, tetapi bersamaan dengan stimulan di clitoris dan puting susunya, pelan-pelan jerit kesakitan mulai lenyap dan ganti desahan nikmat.

“Ahhhh…… ahhhh….. ahhhh….. kooo….. yessss…….. i…. loveee… youu…..”
Dengan racauan makin jadi kugenjot terus lewat dengan posisi misionary, doggy model, wot,wot on chair, reverse cowboy dan paling akhir kembali dengan missionary. Secara keseluruhan malam itu saya klimaks 4 kali, sedangkan lewat kelihatannya 6 atau 7 kali. Setlah itu kami tertidur dan hasilnya……
Shittt…. saya bangun kesiangan, jam 9 baru bangun. Walau sebenarnya kantor jam 8.

Sementara lewat dua hari tidak dapat jalan, ucapnya ms.vnya terasanya sobek kronis.
Sanpai dua minggu selanjutnya jalanpun masih sulit, tetapi kemudian semua lancar.

And guess what, we’re going to married this year.

Nyobain Mobil Baru Dan Salesnya – Nama saya liem, anak pertama dari keluarga biasa saja yang lahir dan besar dalam suatu kota yang memperoleh panggilan kota pahlawan. Orang katakan muka saya cukup tampan, mahfum hasil crossbreeding golden retriever dan cou cou (bergurau, nyokab saya chinese, bokab gw chinese – prancis).

Tinggi saya 178cm, dengan patahan badab famili pack atau cukup buncit secara berat tubuh 92kg. Memang keluarga saya termasuk biasa-biasa saja, tetapi demikian orangtua saya rupanya cukup untung dengan sanggup mempunyai rumah di salah satunya perumahan elite di pojok timur kota kami. Umur saya 24 tahun, alumnus kampus tehnologi populer di kota kembang. Saya dua bersaudara, adik saya cewe dan baru masuk kuliah dalam suatu kampus di kotaku. Orangtua saya tidak meluluskan putri kecilnya itu untuk kuliah mengelana seperti kokonya ini. Memang dari sisi pendidikan dan profesi saya termasuk untung.

Pada usia belum capai seperempat era, saya sudah memegang sebagai manajer operasional perusahaan makanan yang lumayan besar. Dengan semua perolehan itu tidaklah aneh di usia saya yang berbau kencur ini saya sudah mampu beli sebuah rumah kecil di lain sisi kota saya, sebuah lmpv dengan logo dasi kupu-kupu. Saya tentukan membeli rumah di teritori ini karena jarak tempuhnya ke pabrik tempat saya kerja relatif sesaat, paling 30 menit. Jika saya pergi dari rumah orangtua, dapat 1 1/2 jam baru sampai. Akhirnya, tinggalah saya sendiri di rumah bertingkat dengan luas tanah 90 mtr. persegi dengan 3 ruang tidur, satu diantaranya dengan kamar mandi di dalam komplet dengan jacuzzi.

Nyobain Mobil Baru Dan Salesnya
Nyobain Mobil Baru Dan Salesnya
Ngocoks Mungkin kalian merasa hidup saya untung, dan menduga hidup saya disanggupi wanita-wanita elok. Tetapi yakinlah. Realita tidak seindah angan-angan. Jujur saja dari zaman sekolah sampai kuliah, saya baru 2x berpacaran dan sanpai lulus kuliah saya masih perjaka ting-ting. Jangankan ml, kecupan saja saya gugup. Tetapi sumpah, saya bukan gay. Saya masih gairah sama cewe, tetapi sampai saat ini didikan orangtua saya mengenai agama, dosa, dan bahaya sex bebas rupanya cukup efisien jaga tingkah laku saya. Tetapi semua itu berbeda sesudah saya kecelakaan.

Kecelakaan itu terjadi waktu saya pulang dari pabrik ke rumah orangtua saya pada hari selasa. Tidak umumnya saya hari kerja pulang ke rumah orangtua. Tetapi ini hari kasusnya lain. Tyo (om) nyokab saya wafat. Automatis karena saya anak pertama, saya harus nganter nyokab. Waktu saya kembali, sudah jam 11 malem. Dan perjalanan dari pabrik ke rumah ortu jika melalui lajur tengah ya cukup lah, yang umumnya satu 1/2 jam menjadi hanya 45 menit.

Mobil saya jalanin kecepatan normal, lebih kurang 90 km /jam. Baru 1/2 perjalanan mendadak Brakkk……. saya yang nyetir rileks sekalian ngerokok langsung terkejut. Tidak lama kemudian saya sadar, kok pintu samping penumpang saya tidak ada spionnya ya? Walau sebenarnya saya berada di lajur kiri. Langsung saya sadar saya ditubruk pengendara yang mengambil bahu jalan. Dasar anak muda bawaannya panas, langsung saya injek gas, bunyi siulan dari rumah keong lantas keras. Saya coba kejar aktor tubruk lari barusan. Jarum spidometer sudah mentok di 170 km /jam, mobil barusan nyaris kekejar.

Sesudah saya perhatiin rupanya sebuah H tegak bertipe kota dengan siulan rumah keong yang kejar-mengejar dengan 3 lingkaran yang iklannya britney spears. Sesudah sanggup menyamakan posisi mobil barusan, perlahan-lahan saya mulai ikhlas. Saya berpikir sia-sia saya kejar orang kaya begitu. Argumen saya simpel, saya esok ingin layat orang wafat. Jangan sampai justru saya yang dilayat. Argumen yang lain, sekalinya mobil saya komplet dengan rumah keong, tetapi ini mobil diesel 1300 cc. Ya nyerah deh….

Skip skip…
Sabtu itu saya langsung urus asuransi untuk pembaruan mobil. Sesudah disurvei di bengkel referensi, perkiraan pembuatan sekitaran 1 bulan, dapat dua bulan bergantung tersedianya suku cadang. Mahfum saja, yang ditukar ialah semua panel sisi kiri mobil. Damn…..

Dan permasalahannya kembali, mobil tidak dapat dikerjain karena panelnya harus inden dahulu. Karena keadaan mobil penyok kronis, saya pastiin kalau saya tidak dapat pakai mobil itu buat sesaat. Dan kemungkinan sesudah pembaruan usai mobil akan segera saya jual. Dengan pemikiran semacam itu, pada akhirnya saya putusin untuk liat-liat mobil baru. Diperjalanan pulang saya belok ke sebuah show room alfabet no 8 untuk simak dan tes drive mobil jkt 48 rasa SUV. Waktu saya masuk ke dalam showroom, seorang sales konter segera berdiri dan menyapaku:

“Selamat siang ko, saya Lewat. Ada yang dapat saya tolong?”

“Siang bu, saya ingin saksikan mobil ini yang terdapat unit tes drivenya?”

“Oh ada koh, sesaat saya meminta dipersiapkan unit tes nya. Ingin yang automatis atau manual?”

“Tolong yang matic saja”

“Baik koh, saya meminta dipersiapkan. Silakan disaksikan dahulu unit yang berada di display”

“Oke”

Sesudah tes drive dan nego harga, jujur saya kurang srek dengan mobilnya. Jadilah saya mengelak dengan argumen ingin pertimbangkan dahulu. Kemudian lewat minta nomor ponsel untuk bertanya kejelasan pembelian, proses semacam ini standar untuk follow-up order jika pembelian menjadi dilakukan.

Sementara itu saya baru sadar jika dari barusan yang layani saya rupanya masihlah muda, tingginya sekitaran 165 cm, tubuhnya langsing, kulitnya putih, wajahnya manis, dan rupanya ia gunakan rok pendek sekitaran 10 cm di atas lutut. Coba saya tersadar dari barusan sich sudah saya spik spik saja.

Sesudah bersalaman (aduh alus sekali) saya langsung cabut kembali.

Malem itu pada akhirnya saya putusin saya tidak akan jual mobil saya, dan sementara mending saya pakai bmw lama saya yang terdapat di dalam rumah ortu. Yah, saya punyai bmw e34 540 individu. Yah mobil boros sich, tetapi seenggaknya saya tidak perlu membeli mobil baru. Jujur tidak pernah kepikir untuk pakai mobil ini buat harian kembali. Sekalinya mobil ini terurus dan performanya tidak kalah sama mobil baru, tetep saja tidak dapat bersembunyiin 4000 cc dari atm saya. Skali isi full tank dari sprempat tanki sudah 75 liter pertamax bos… itu jika buat ke kantor hanya tahan tiga hari T.T

Skip skip….
Esok paginya mendadak ada chat masuk, hmmm…. unknown number. “Koh liem, ini Lewat yang dari showroom. Bagaimana koh? Jadi mengambil mobilnya?”

“Wah keliatannya tidak menjadi bu, karena orangtua katakan sementara mobil di bengkel. Saya diminta gunakan mobil yang lama dahulu”

“Oh demikian ya koh? Ini kembali ada promosi potongan harga 20 juta lo koh. Dapat bonus karpet sama jok kulit . Tidak sayang koh? Jangan panggil bu koh, saya baru 21 tahun kok”

“Tidak lah. Hahaha masih terbilang muda ya. Yaudah lewat saja dech. Kamu ini hari kerja?”

“Tidak koh, sales konter akhir pekan tidak kerja terkecuali ada moment. Ini saya baru ingin pergi ke gereja”

“Oh kamu kristen tho? Grejanya di mana?”

Itil V3
“Di xxxx koh”

“Iya, lah kok grejanya sama. Saya kok tidak pernah bertemu ya?”

“Ya iyalah koh liem, kuat duduknya dimuka terus-terusan”

“Lho kok kamu tahu?”

“Ya tahu lah ko. Koko kan selalu kebaktian jam 7. Karena sama ya saya kerap simak”

Shit…. menjadi sejauh ini nih anak mengenal sama saya. Kok saya tidak nyadar ya ada cewe secantik ini di gereja saya? Saya berpikir nih gereja didalamnya oma opa doang.

“Wah kamu tahu banyak masalah saya ya. Yaudah sini kamu duduknya dimuka bersama saya. Saya sudah di greja”

“Oke ko”

Waktu saya kembali bookmark ayat di ponsel saya, mendadak ada suara halus

“Pagi ko….”

“Pagi”

Sebentar saya nengok ke suara itu, “damnn…… ini saya di gereja apa di sorga ya? Kok ada malaikat?” Berpikir saya

Hmm…. ia memakai rok terusan warna turquoise dengan mode high collar tanpa lengan, dan sisi bawah yang ketat dengan belahan dari sisi yang menunjukkan pahanya yang mulus. Di bawah ia memakai open heels warna perak yang menunjukkan betisnya yang tidak besar atau trlalu kecil. Elok sekali, dengan rambut yang diuraikan kesamping dan make up yang alami. Shit…… ini benar tidak sich….

“Koh…. koh….”

“Eh maaf saya lupa simak kamu, setelah elok sekali sich”

“Gombal ih kamu ko”

“Hahaha yaudah duduk lewat, beribadah sudah ingin mulai”

Beribadah juga usai dan saya mengajak lewat untuk mencari makanan ada di belakang gereja. Biasa usai beribadah memang beberapa orang jualan makanan dimulai dari camilan sampai makanan berat. Usai beli sejumlah kue basah, saya membulatkan tekad untuk mengajak lewat jalan.

“Lewat, kamu repot tidak habis ini?”

“Tidak ko, paling membuat pekerjaan kelak. Mengapa?”

“Kalau tidak repot, saya ingin mengajak kamu jalanan. Ingin?”

“Bisa ko. Ke mana?”

“Kamu ingin ke mana?”

“Toko buku yok ko”

Wah kebeneran hoby gw baca. Ada buku baru yang saya balum membeli.

“Oke”

Kamipun singgah ke salah satunya pusat belanja besar dan secara langsung ke arah toko buku. Tidak berasa kantong doraemon saya mulai bising. Pertanda saya terlambat makan.

“Lewat, makan yok. Laper nih”

“Bisa ko, makan apa?”

“Bubur menado sedap kayanya”

“Wah iya, gunakan sambal roa sedap. Yang di jalan xxxx”

Wah nih anak tahu makanan sedap ternyata.
Mobil melaju nggedamblah memotong jalanan kota yang untungnya tidak demikian macet karena hari minggu. Sesaat kamipun sampai. Sesudah kenyang, saya tawarin buat anter lewat pulang ke rumah. Diapun menanyakan apa saya dapat tolong dengan pekerjaannya.

Saya bertanya materi apa yang rupanya ialah pelajaran yang paling saya tidak suka walaupun saya menguasainya. Kemudian ia meminta saya untuk mengantarkan ke arah tempat kosnya. Rupanya ia kost didekat rumah. Tidak tahu apes atau untung, listrik di kosnya mati, menjadi tidak dapat membuka masalah yang berada di pen drive. Saya tawarin buat membuat pekerjaan di dalam rumah saya. Pacar sepakat bre, dengan catatan ia tidak ingin pulang kemaleman.
Okelah jika begitu….

Demikian masuk rumah, ia terkejut karena tidak ada orang di rumah. Saya jelaskan kalau ortu berada di kota sisi timur, dan ini rumah saya ngaku kalau kontrak agar deket ke pabrik. Yah rumah bujangan standar lah. Di ruangan bawah hanya ada sofa L, TV lcd 32 inch, meja makan, dapur, dan ruang tamu.

Menyengaja saya mengajak ngerjain pekerjaan di muka tv karena saya sekalian ingin menonton walking dead. Usai tolong membuat pekerjaan, saya asyik saja menonton walking death di atas sofa, sedangkan lewat duduk di lain sisi sofa sekalian merengkuh bantal besar yang benar ada banyak dirmah saya. Mahfum karena umumnya saya seringkali menonton sekalian berbaring.

Saya simak lewat cukup ketakutan, menjadi saya panggil saja

“Lewat, mengapa? Takut ya?”

“Ah tidak koh, tidak takut kok”

“Halah, kowe iku iseh bocah meh ngapusi saya”

“Ye…. kaya dah tua saja kamu ko”

“Sini kalau takut saya dekap”

Tujuan saya hanya bergurau. Gilanya anak ini segera melompat ke saya dan nyender ke dada saya ataupun lebih persisnya toket saya @.@

Apesnya ia nyadar

“Koh, kok empuk sich”

Sekalian noel-noel dada dan perut saya.

“Heh kamu ya…. grepe-grepe saja. Dibales jangan triak kamu”

“Ye…. jangan dibales laaa…. kalau cewe pegang-pegang dada cowo tidak apapun ko. Kalau cowo pegang-pegang dada cewe itu namanya penghinaan”

“Jika ini kasusnya pembelaan diri”

“Tidak dapat lah ko….”

“Dapat lah….”

Tidak ada perintah, saya kelitikin perutnya sampai ia menggelinjang kya ulet, tidak terima, ia kembali ngelitikin saya sampai tidak sadar ia telah duduk di atas perut saya kaya cowboy di atas kudanil. Dengan posisi tangan telah dari sisi kepala saya. Jadi saat ini posisi kami sama-sama melihat.

Demikian sadar dengan posisi saat ini, saya berenti ngelitikin ia dan ngerangkul pinggangnya. Saya bertanya:

“Lewat, kita baru 2x lho bertemu. Kok kita sudah berani kaya begini sich?”

“Iya koh, tidak tahu mengapa saya merasa nyaman saja dengan kamu. Walau sebenarnya kemaren kayanya jutek sekali. Ternyata…”

“Rupanya apa?”

“Memang jutek kalau tidak mengenal. Tetapi kalau dah mengenal kok ya peduli sekali. Berbeda sama bekasku”

“Memang kamu tidak punyai kekasih?”

“Tidak koh. Bulan kemaren saya bubarin”

“Lho mengapa?”

“Ia meminta perawan saya ko. Lah ia saja sukai gonta-ganti kekasih. Rugi lah kalau saya kasih”

“Oh begitu tho….”

“Koko sendiri pacanya bagaimana?”

“Paling akhir berpacaran zaman kuliah saya. Setelah itu jones sampai saat ini”

“Ah boong”

“Betulan…..”

“Saat tidak punyai kekasih?”

“Tidak”

“Tidak pernah begituan ko?”

“Kecupan saja jarang-jarang sekali dahulu. Apalagi begituan. Tidak brani saya, takut kembali ke anakku kelak”

“Anak baik….” ucapnya sekalian menyeka rambutku

“Hehhhh…..” spontan saya kembali ia hingga tempatnya saat ini saya berlutut di atas ia. Langsung saya kelitikin kembali. Dari pinggang saat ini lehernya saya kelitik sampai wajahnya merah semua kaya kepiting rebus. Sesaat saya stop.

“Bisa koko cium kamu?”

“Ucapnya takut ko?”

“Tidak kok”

“Saat? Coba mana buktiin”

Tidak pakai babibu saya kecup jidadnya

“Sudah tuch vi”

“Begitu saja? Yah payah”

Merasa dilawan, saya coba kecup bibirnya. Langsung disikapi permainan lidahnya dengan lidah saya. Wow…. saya tidak pernah kaya begini. Rekomendasi saya hanya beberapa film dari beragam situs seperti semprot atau xvideos.

Perlahan-lahan kecupan saya mulai turun ke lehernya yang tingkatan itu, langsung saja satu cupang merah landing di tengkuk belakang lewat.

“Ahhh……… koo…… geehh….liii…..”

“Mei, dressnya saya membuka ya?”

“Iyah koh….”

Waktu buka retsleting belakang dress lewat, saya terkejut kok tidak ada tali bra.

“Mei, kamu tidak pakai bra tho?”

“Pakai lah ko, tetapi yang invisible bra mode silicon begini”

Spontan ia memberikan bra silicon yang tutupi buah dadanya. Tidak gunakan diminta, tangan saya langsung hinggap di ke-2 buah dadanya.

Plakk….
“Ih nakal ya pegang-pegang tidak izin dahulu”

Pukulan perlahan jatuh ke jidad saya

“Setelah bagus sekali mei, ingin pegang jadi”

Tanpa menanyakan kembali langsung saya membuka pengait silicon lewat dan saya lepas silicon bra dari tempatnya hinggap tersebut. Langsung putingnya saya hirup tanpa ampun.

“Shhh……… kkkoooh…. kaaataaannyaaa beeel…..luummmm…. peeerrrrr…..nhhaaaahh…….. yahhh…. dsss dissiii…..tuuuhh…. kkooohh….”

“Mmmmmmmmmmmmmm”
(Sambil bergumam saya katakan simak di film bokeb)

Goyangan lewat juga makin mengganas, keringat di dada dan perutnya membuat panorama makin erotis.

Merasa tidak ingin kalah, tangannya meremas mr.bahagia di luar celana saya. Entahlah mengapa saya merasa sebenernya anak ini sudah pakar. Tetapi sebodo sangatlah. Tidak apa lah saya ilang perjaka sama dengan yang dah tidak perawan kalau modenya kaya begini. Benar saja, tidak lama saya didorong undur dan ia sudah ngelepas baju saya, lanjut celana jeans saya. Saat ini tinggal saya sama lewat, hanya tinggal gunakan celana dalam setiap.

“Shhh…… viaa….. geli donk kalau putingku dijilatin….”

“Biarin…. balas sakit hati…..”

Makin lama lidahnya turun ke celana dalam saya, dan happ….. tangan imutnya sudah memegang oke mr.bahagia

Perlahan-lahan…. slurrpppp….. beberapa mr.bahagia sudab lenyap di dalam bibir lewat yang imut tersebut.

“Shittt…… ka…muuu…. bela..jarrr…. di…mana..aa…????”

“Hehehehe……. sedap tidak ko?”

Shit…. saya jangan kalah nih.
20 menit lewat mengulum, menjilat-jilati, menghisap mr.bahagia, untungnya mr.bahagia tidak mabuk terus muntah.

Saat ini menggantian….

Tanpa melepaskan celana dalam mode bikininya, saya kocok belahan lubang kenikatannya di luar celana dalam.

“Sshhhhh….. ahhh…. yesssss…….oh…. my…. goshh…..”
“Damn koohh…… yeahhh…..”
Racaunya.

Perlahan-lahan saya geser sisi bawah celana dalamnya kesamping tanpa melepaskan celana dalam lewat. Langsung saya singkap lubang senggamanya dan….. yepp….. selaput daranya masih utuh. Konsentrasi saya tidak pada lubang kepuasannya, tapi pada tonjolan kecil di atas lubang senggamanya. Yah, tonjolan kecil pembawa kepuasan. Atau minimal tersebut menurut beberapa film porno yang dulu pernah saya saksikan. Saya raba perlahan-lahan sisi arah jam 12 sampi jam 3 dari klitorisnya. Berdasarkan teori orgasmic meditation, sisi berikut yang paling memberikan dampak hebat.
Pergerakan kocokan bervariatif dari pelan-cepat-pelan-cepat-memutar-berhenti dan sebagainya.

“Ahh….. ahh….. ahhhh…. shit koh….. shit koh….. harder pleaseee….. yeahhh….. like thaattt…..”
Racauan lewat telah beralih menjadi jeritan kepuasan.

Tangan saya tetap mengocak clitorisnya di saat saya saksikan sedikit ada kedutan di labia minoranya, secara refleks kecup ms.V nya dan saya jilat-jilat yang digabungkan hisapan. Pergerakan lewat makin mengganas dan menjepit kepala saya dengan ke-2 pahanya. 10 menit pada posisi semacam ini lantas

“Ahhhhh………………… srrttt..t……. srrttt…… srrttt….”
Mendadak cairan kepuasan lewat menyemburkan dari mata airnya antara ke-2 paha lewat. Tanpa disia-siakan secara langsung saya hirup ms.v lewat yang membuat lewat makin kelojotan dan secara langsung menyembur cairan kepuasannya untuk ke-2 kalinya dalam 30 detik.

“Aaaaaahhhhhhhhhhhhhh…………………. koohhh….. gilaaaaa kkaaaaamuuuuuuuu…..”

Sesudah gempuran senja itu, lewat sementara tergeletak di ruangan tengah rumah saya. Stengah jam berakhir ia bangun dengan tetap menggunakan celana dalamnya,langsung dilepaskan celana dalamnya dan ia jalan mengarah saya

“Ngapain mei?”

“Giliran koko”

dikulumnya Kembali mr.bahagia dengan mantabnya. Sampai saya dibikin merem terbuka mr.bahagia tidak dapat masuk seutuhnya ke dalam mulut lewat, walau sebenarnya ukuran mr.bahagia tidak terlampau besar panjang 16 diameter 3. Standar orang chinese lah.

15 menit, saya merasa sudah ampir bobol. Saat sebelum kalah, saya terlentang dan meminta lewat jongkok dari muka saya kemudian ia dapat mengulum mr.bahagia kembali. Dengan ini kami saat ini sedang posisi 69. Dengan rakusnya saya lahap kembali ms.v dan clitoris lewat sampai mulai berkedut kembali. Di bawah sana saya merasa mr.bahagia sesaat lagi bobol. Jilatan, hisapan dan kocokan makin saya mempercepat dan buat lebih intensif hingga kemudian

“Ahhhh…………… aku….. sampai kohhh…..”
Ketika yang bersama mr.bahagia salurkan juta-an berudu ke dalam mulut lewat yang imut tersebut. Karena mungkin banyaknya agak banyak, lewat sampai batuk-batuk. Kemudian saya membalik tubuh lewat agar saya bisa dekap ia, dan sementara kamipun ketiduran di karpet ruangan tengah. Sempat saya simak jam, rupanya jam 5.30 sore. Barusan saya usai buatkan pekerjaan lewat itu jam 3.30, Bermakna 2 jam tempur begitu doang.

Sekitaran jam 8, saya kebangun karena laper. Waktu saya bangun, lewat masih posisi meluk saya dan kita sama telanjang. Perlahan-lahan saya bangun agar lewat tidak kebangun, saya pakai celana pendek, selimutin lewat lantas pergi ke cucian pakaian untuk bersihkan semua baju lewat yang basah terkena keringat. Kemudian saya ke dapur. Karena laper pada akhirnya saya masak sup cream asparagus jagung dan garlic bread.

Sesudah makanan maka saya bangunin lewat untuk makan. Usai makan saya tawarin lewat mandi, karena bajunya sedang dikeringkan di mesin pengering. Diapun terima tawaranku. Waktu saya anterin handuk dan kaos, saya diambil masuk ke dalam kamar mandi dan secara langsung pertempuran lidah berulang-ulang lagi dengan score 1 sama. Pertempuran diawali di bawah pancuran shower yang bersambung di dalam bak jacuzzi. Sesudah senang dengan sesion kamar mandi, saya ambil lewat yang hanya berbalut jubah mandi, saya setubuhin pada tempat tidur saya, dan saya meminta izin untuk masuk.

Awalannya ada kerguan di mukanya. Tetapi pilinan jemari di atas puting coklatnya menaklukkan akal sehat lewat. Ia menggangguk perlahan. Mendapatkan lampu hijau, perlahan-lahan kuarahkan mr.bahagia ke pasangannya, ms.v srett….. melenceng…. lewat juga ketawa cekikikan.

“Dasar pemula kamu koh….”

“Ah kaya sudah sebelumnya pernah saja kamu mei, orang tetap kesegel ”

“Heh???!!!??? Kamu sudah simak tho???!!!”

“Sudah dong…..”

Eksperimen ke-2 n saya lebarin sedikit kaki lewat, ditolong tangan halus lewat yang imut, perlahan-lahan kebenamkan kepala mr.bahagia di bibir ms.v sedikit pekikan keluar bibir lewat

“Aaargghhh…..”

“Sabar mei, cukup sakit”

“Iyah koh”

Pelan-pelan saya dorong mr.bahagia dikit demi sedikit sampai mr.bahagia temukan sebuah ganjalan. Dengan tangan kiri mengocak clitoris lewat, dan tangan kanan memilin puting susunya, dalam 1x sentakan semua badan mr.bahagia tenggelam dalam ms.v lewat.

Kapten Kapal Menumpahkan Sperma di Vagina

“Auurghhhhhh………. saakkitttttt…….”
Saya saksikan di bawah sana ada darah fresh mengucur, membasahi jubah mandi yang lewat pakai.

Sesudah sesaat lewat mulai tenang, perlahan-lahan mr.bahagia kugoyang masuk-keluar ms.v lewat. Awalannya lewat tetap kesakitan, tetapi bersamaan dengan stimulan di clitoris dan puting susunya, pelan-pelan jerit kesakitan mulai lenyap dan ganti desahan nikmat.

“Ahhhh…… ahhhh….. ahhhh….. kooo….. yessss…….. i…. loveee… youu…..”
Dengan racauan makin jadi kugenjot terus lewat dengan posisi misionary, doggy model, wot,wot on chair, reverse cowboy dan paling akhir kembali dengan missionary. Secara keseluruhan malam itu saya klimaks 4 kali, sedangkan lewat kelihatannya 6 atau 7 kali. Setlah itu kami tertidur dan hasilnya……
Shittt…. saya bangun kesiangan, jam 9 baru bangun. Walau sebenarnya kantor jam 8.

Sementara lewat dua hari tidak dapat jalan, ucapnya ms.vnya terasanya sobek kronis.
Sanpai dua minggu selanjutnya jalanpun masih sulit, tetapi kemudian semua lancar.

And guess what, we’re going to married this year.

Category: BOKEP
cersex annisa cersex anal mama cersex dengan ibu mertua cersex hot terbaru cersex download cersex xnxx

Leave a Reply